Wednesday, October 17, 2018

Adab Buang Air (Habis)

Pembaca yang dirahmati Allah. Mari kita lanjutkan kembali pembahasan adab ketika buang air yang Rasulullah contohkan dan ajarkan kepada kita. Apa saja kelanjutannya? simak ulasan di bawah ini:

9. Janganlah kita buang air kecil di kolam air (untuk mandi), di air yang diam atau mengalir. Hal ini berdasarkan hadits dari Abdullah bin mughaffal radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di kolam tempat mandinya". (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, An Nasa'i dan Ahmad).
Jika tempat mandinya di air yang mengalir dengan deras maka tidak mengapa kencing di sana.

10. Hindarilah kencing sambil berdiri, karena hal itu bertentangan dengan etika kesopanan dan kebiasaan yang baik, serta meningkatkan cipratan najis. Jika dijamin tidak terciprat najis, boleh saja sambil berdiri, namun kencing sambil berdiri kurang baik dalam menjaga kesehatan prostat. Imam An-Nawawi berkata, "Kencing dalam keadaan duduk lebih aku senangi, namun kencing berdiri di bolehkan, semuanya ada dalilnya yang kuat dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam".

11. Setelah kita selesai melakukan buang air hendaklah kita membersihkan dua jalan najis yaitu kemaluan dan anus. Bisa dengan batu atau benda padat suci yang tidak dilarang, atau cukup menghilangkan najis tersebut dengan menggunakan air, atau sekaligus batu dan air. Hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah radhiyallahu anha bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Jika salah seorang diantara kalian pergi ke tempat buang air, maka hendaklah ia membersihkan kemaluan atau anusnya dengan tiga batu, karena itu sudah mencukupi". (HR. Ahmad dan lainnya. disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Al jami'). Di hadits lain dari Anas radhiallahu anhu "Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam masuk ke tempat buang hajat, lalu aku membawakan seember air bersama seorang anak lain sepertiku, maka beliau beristinja dengan air itu". (Muttafaq Alaih).

12. Ketika kita sedang membersihkan kotoran dari dua jalan najis, maka hindarilah menggunakan tangan kanan. Hal ini berdasarkan hadits Abdurrahman bin Zaid radhiallahu anhu ia berkata, "Salman (Al Farisi) ditanya: 'Nabi kalian telah mengajarkan kepada kalian bahkan sampai masalah buang hajat'. Salman menjawab, 'Benar, Nabi melarang kami menghadap kiblat saat buang air besar atau kencing, melarang istinja (membersihkan kemaluan atau anus) dengan tangan kanan, melarang istinja dengan batu kurang dari tiga buah, dan agar tidak boleh istinja dengan kotoran kering atau tulang". (HR. Muslim).

13. Hendaklah membersihkan tangan setelah istinja dengan sabun, atau menggosokkannya di atas tanah, dan semisalnya. Hal ini dilakukan agar bekas najis dan baunya hilang, berdasarkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata, "Bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam datang ke tempat buang hajat, dan saya membawakan untuknya air di wadah, lalu beliau beristinja, kemudian menggosokkan tangannya ke tanah". (HR. Abu Dawud dan An Nasa'i) Syaikh Al Albani berkata dalam shahih An Nasai, hadits ini Hasan.

14. Apabila seseorang telah menyelesaikan kencingnya, hendaklah ia memercikan air ke kemaluannya, untuk menghilangkan was-was dalam dirinya. Hal ini berdasarkan hadits dari Jabir radhiallahu anhu ia berkata, "Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam berwudhu, beliau memercikan air di kemaluannya". (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).

15. Jika seseorang hendak memasuki toilet, maka hendaklah dia dahulukan kaki kiri, dan jika keluar darinya maka dahulukanlah kaki kanan. Kemudian berdoa "Ghufronaka" (Berikan ampunan-Mu kepada kami, ya Allah). Dalam hadits lain, dari Aisyah radhiallahu Anha berkata, "Bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam jika keluar dari tempat buang air, beliau berkata, 'Ghufranaka'". (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Dishaihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa).
(Selesai)


Referensi sumber:
Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi
Ringkasan Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq

No comments:

Post a Comment